Iklan

Bocah 14 Tahun Meninggal Dunia Tersambar Petir Saat Memancing Di Exs. Tambang Galian C Gombolamba Yang tidak Di Reklamasi Oleh Pemiliknya

AKTUAL NUSANTARA
Rabu, 12 Januari 2022, 23.52.00 WIB Last Updated 2023-05-31T14:58:45Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Pemalang, Berita Patroli - Revaldo Bocah 14 tahun meninggal dunia saat memancing pada saat hujan deras di sertai Petir bersama teman-temannya, di bekas Tambang Galian C dukuh Gombolamba desa Surajaya kecamatan Pemalang,  Kabupaten Pemalang. Selasa,11 Januari 2022.


Diketahui kejadian tersebut sekitar pukul 15.30 Wib, Revaldo adalah putra dari Pak Trio Dukuh Kaliwadas rt.04 / rw 10 desa Surajaya – Pemalang, Menurut keterangan saudara W menjelaskan masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut, Sebagian masyarakat yang ada di lokasi mencoba mendekat untuk menolong korban, ada juga yang berlari ketakutan karna suara petir yang cukup keras.


Usai kejadian kami awak media coba menanyakan lewat pesan (Whatsapp) kepada Wasno kepala desa setempat, membenarkan tentang kejadian tersebut, Peristiwa adanya bocah 14 tahun meninggal dunia karena tersambar petir, Wasno kepala desa Surajaya juga ikut Ta’ziah di rumah korban (Almarhum ).


Kami awak media juga menanyakan apa benar danau yang di jadikan tempat memancing itu bekas galian C yang tidak di reklamasi yang sekarang di tinggalkan oleh si Penambang ? Wasno kepala desa Surajaya membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa memang benar, danau yang dijadikan area memancing itu bekas Galian C milik H. Agus. Ucap Wasno


Dalam kejadian ini masyarakat dan para tokoh masyarakat menyayangkan kepada pengusaha tambang yang tidak bertanggung jawab, tidak mereklamasi bekas galian tersebut sehingga banyak danau atau lubang – lubang bekas galian yang tergenang air dan lubang.


Lubang - Lubang tersebut sangat dalam sehingga sangat membahayakan warga sekitar terlebih sangat berbahaya untuk anak – anak di lingkungan area desa kami serta jadi rusak disebabkan Penambang tidak bertanggung jawab mereklamasi area bekas galian C tersebut. jelasnya


Beberapa warga dan tokoh masyarakat yang menyesalkan kejadian ini, seandainya bekas tambang galian C tersebut, langsung di reklamasi kan tidak akan ada danau - danau serta lingkungan desa kami tidak rusak dan tidak membahayakan, terus dengan kejadian ini siapa yang bertanggung jawab karena lingkungan rusak ? Imbuh salah satu warga yang tak mau disebut namanya


Harapan kami tolong pihak – pihak terkait dan kepala desa agar memperhatikan kerusakan lingkungan yang membahayakan warga sekitar, dan di usahakanlah agar bekas galian C tersebut bisa di reklamasi bukanya anggaran dana untuk reklamasi ada, tapi kok ini di biarkan saja. Tegas salah satu warga


(SAL/ALW)

Komentar

Tampilkan

Terkini