masukkan script iklan disini
Berita Patroli | Pemalang - Perilaku seorang Oknum perangkat desa cibelok kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, yakni SB seorang perangkat Desa Cibelok, sebagai Kadus yang beralamat Rt 01 Rw 05 ini sangat tidak bermoral.
Diduga telah melakukan tindak pelecehan kepada warganya yang masih Gadis berinisial NA (24) yang beralamat di Dukuh Kledung Rt 01 Rw 05 Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Sebagai perangkat desa atau sebagai pelayan masyarakat seharusnya bisa mencontohkan hal yang baik, bukan malah melakukan hal yang tidak senonoh.
Perlakuan tidak senonoh tersebut seperti dengan memeluk dan mencium - cium NA disaat tidak ada orang sama sekali dan sangat disayangkan kejadian tersebut berlangsung di kantor Desa Cibelok.
Sebut saja Gadis ( Bukan Nama sebenernya ) dirinya selaku korban menjelaskan, " Saat di temui awak media pada kamis malam (03/02), Awal mulanya SB (pelaku) memanggil saya lewat pesan singkat whatAps menanyakan sibuk tidak.
Menanyakan juga mempunyai laptop tidak. Jawab Gadis ? tidak, lalu SB menyuruh saya untuk datang ke kantor balai desa cibelok, dengan alasan meminta untuk di bantu.
Kemudian SB juga menyuruh saya untuk mampir di indomaret untuk membelikan minuman, kejadian ini memang sudah lama saat pada waktu pemilihan Pilkada, Desember 2020 lalu.
Pada saat kejadian itu kondisi kantor desa sepi, dan saya bertanya kepada SB, yang lain pada kemana pak lagi pergi nanti juga balik lagi...jawab SB.
Pertama di sebuah Aula desa, akan tetapi SB menyuruh saya ke ruang staff yang ada komputernya.
Disitulah SB mulai melakukan hal itu, awalnya duduk tepat disamping saya, sambil saja menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas yang di berikan SB.
Tiba-tiba SB merangkul saya, disitulah merasa risih atas kelakuan SB, sontakpun saya bilang jangan gitu pak. jelas Gadis
Lanjut Gadis menuturkan, disaat itu saya berusaha pergi. Tetapi malah kunci motor saya di ambil, saya tidak mengira SB juga malah memeluk saya.
Seakan seperti memaksa, berusaha saya terus menolak, saya saat itu pun langsung pergi, dan menelpon pacar saya sambil menangis jujur saya sangat menyayangkan hal tersebut yang dilakukan oleh Pak Kadus (SB).
Tiba - tiba SB mengirim pesan lewat WhatAps meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi, saya ada semua bukti chat nya dari awal sampai SB meminta maaf atas kejadian tersebut.
SH selaku ibu Gadis, merasa sangat kecewa dan marah mendengar kejadian terhadap putrinya ? apa yang di lakukan oleh SB.
Kami awak media langsung mencoba konfirmasi kepada yang bersangkutan (SB) melalui pesan singkat dan menanyakan hal tersebut. Akan tetapi SB enggan memberikan jawaban, dan penjelasan. Pada kamis malam, (3/2/2022).
Jawaban SB malah menyuruh kami untuk konfirmasi kepada pimpinannya langsung (Kades) terkait hal tersebut,Tutup SB lewat singkat pesan whatAps
(SAL)
