Iklan

"Dianggap Polusi dan Bising, Warga Meminta Penggilingan Padi Ditutup"

AKTUAL NUSANTARA
Rabu, 09 Maret 2022, 08.42.00 WIB Last Updated 2023-05-31T14:58:22Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Pemalang, Berita Patroli - Warga Rt 08 Rw 06 Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kembali muncul keberatan adanya suara bising dan polusi udara dari tempat usaha penggilingan padi (rice mill) dilingkunganya. 

Informasi ini setelah diketahui adanya puluhan perwakilan warga bersama tim Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Pemalang, sedang berada dihalaman Rice mill melakukan audensi menyampaikan keberatannya supaya ditutup kembali. Selasa, 8 Maret 2022 sekitar pukul 01:00 siang.

Munculnya protes penutupan setelah Rice mill beroperasi lagi, Selain itu diketahui bahwa resmil tersebut juga belum mengantongi izin resmi dari pihak terkait, dan lahan yang digunakan adalah tanah kapling yang secara regulasi keperuntukannya untuk rumah tinggal.

Bukan buat bangunan Rice mill, hal itu diketahui ketika awak media melakukan konfirmasi di keluarga pemilik, dan bertanya surat periizinan usaha, keluarga pemilik hanya bilang sedang diproses katanya.

Dilokasi tim Satpol PP Pemalang, Kabid Kepala Bidang Penegakan, Yatno menjelaskan pihaknya cek lokasi Rice mill bersama warga yang kebetulan dulu pernah dilaporkan dan kami tindak lanjuti.


"Kini terjun kembali atas laporan warga dengan persoalan yang sama, kami pun Proposional dan profesional siap meluruskan dan mendudukan persoalan supaya menyelesaian masalah tanpa masalah, jelas Yatno kepada awak media

Kepala Desa setempat Tresno mengatakan, " Dulu memang pernah ada seorang warganya datang ke Pemdes, "Namun kami sejak awal sudah menyarankan kalau bangun rice mill lebih baik dilokasi lain, karena bila dibangun dilokasi itu akan menimbulkan polemik warga sebab tanah tersebut adalah tanah kapling. Jelas Kepala Desa setempat

Menurut keterangan Agus (45) warga setempat, muncul konflek ini berawal dari sekolahan akan tetapi pihak sekolah tidak berani,"akhirnya melalui saya, terangnya kepada wartawan.

Lanjut Agus, berharap bisa tutup tidak beroperasi lagi, dirasakan mesin Rice mill ini menimbulkan suara bising dan polusi karena letaknya sangat dekat pemukiman dan di lingkungan Sekolah Dasar (SD).

Diakui sebelumnya pernah saya sarankan pada saat akan pembuatan pondasi bangunan Rice mill ini supaya beli tanah sawah disebelahnya lagi, tanah ini dijual kaplingan lagi, Ucapnya

Dilokasi yang berbeda, menurut Pemilik Resmill Surip (65) dan keluarganya, Rice mill itu didirikan diatas tanah kapling seluas 4 titik yang dapat beli dari pengembang dilokasi RT 08 RW 06 Desa Pegundan, membeli tanah itu juga lewat Agus.

"Pada saat itu beliau belum bangun rumah, dan pembangunan Rice mill pun atas dukungan beliau serta Agus buat rumah di depan Rice mill saya, "kenapa sekarang baru komplain, "ada apa ! Tuturnya

"Anaknya langsung menimpali emaknya, " Agus ini ada unsur ketidaksukaan terhadap keluarga kami Mak, entah kenapa dulu awalnya Agus mendukung kenapa sekarang ikut komplain, timpal Damiri (39) anak dari Surip.

Diketahui informasi dilokasi, Risce Mill ini pernah berjalan 2 tahun lalu yang kemudian dihentikan oleh petugas Satpol PP atas dasar laporan warga, sekarang beroperasi kembali yang akhirnya muncul persoalan baru. Bahkan tadi siang ada segelintir warga yang diduga suruhan pemilik Rice mill datang di Kantor Balai Desa untuk menyatakan dukungan keberadaan Rice mill. Tepat bersamaan puluhan warga yang protes dilokasi Rice mill tersebut,


(Rae/SAl)
Komentar

Tampilkan

Terkini