masukkan script iklan disini
Motor penabrak |
Pemalang, Berita Patroli - Terjadi lakalantas di jalur Kaligelang,Taman Pemalang, diketahui seorang korban bapak - bapak bernama Gunadi (58) alamat desa kramat, Pemalang. Yang tertabrak saat hendak menyabrang dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Next (Merah) Nopol, G 6444 BW, Korban tertabrak oleh sepeda motor jenis Honda Tiger dengan nopol G 5438 IM, yang di kendarai oleh Andre Sofian beralamat desa wanarata, Bantarbolang, Pemalang. Pada Kamis malam, 24 Maret 2022.
Ktp Penabrak |
Kejadian lakalantas tersebut berlokasi di Jl. Dr Wahidin, Kaligelang, Pemalang. Lebih tepatnya di perempatan SMK satya Praja 3 Pemalang, adapun kronologi kejadian korban dari arah utara hendak menyabrang dengan tujuan ke arah barat dengan menggunakan sepeda motor suzuki next nopol G 6444 BW.
Tiba - tiba sepeda motor honda tiger nopol G 5438 IM melaju sangat kencang dari arah barat, sempat motor tiger tersebut menggunakan rem sampai berbunyi suara rem akan tetapi sangat disayangkan kejadian tidak bisa di hindari.
Keadaan Korban |
Akibat kejadian tersebut, Korban terjatuh dan penabrakpun terjatuh. Korban (gunadi) mengalami luka ringan di bagian tangan kanan, serta kerusakan motor next di bagian desboard, tutup kenalpol pecah, dan motor tiger Ban depan mengalami pecah ban.
Menurut saksi yang juga menolong di tempat kejadian, menjelaskan memang Motor tiger tersebut dalam keadaan laju kencang dari arah barat. Kebetulan posisi saya juga tepat dibelakang motor tiger tersebut, saya melihat persis kejadian itu. Jelas Herdi (saksi)
Lebih lanjut saksi menuturkan seharusnya jika berapa di perempatan apalagi kondisi jalan di kaligelang selalu ramai ya di perempatan jangan terlalu kencang. Tutur herdi
Adi selaku anak korban mengatakan, meminta penabrak bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sempat adu cekcok dengan penabrak lantaran penabrak damai tapi tidak mau dalam perbaikan ataupun kesehatan bapak saya, yang katanya alesannya karena motor sama2 rusak, akhire saya bilang sekiranya susah lebih baik kita ke jalur hukum saja.
Ditambahkan karena bengkel posisi tutup akhirnya kita semua pulang kerumah masing, pada saat dirumah kami sekeluarga memberikan kabar dengan keadaan korban yang rencana mau di periksakan ke rumah sakit ke pada penabrak lewat whatAps. Tapi yang disayangkan si penabrak justru jawabannya tidak berkenan dengan menilai kami mau moroti dia, kami juga tidak pernah membicarakan nominal atas dasar apa dia mengatai kami moroti heran. Ucapnya
Saat ditanyakan SIM Penabrak juga tidak memiliki SIM, dan saya harap penabrak bertanggung jawab dalam kerusakan motor dan kesehatan orang tua kami itu saja kok malah menilai kami mau moroti kan aneh atau bila perlu kita lanjut ke jalur hukum. Tutup Adi
(As)