masukkan script iklan disini
Sumber foto : Geogle chrome |
Berita Patroli, SLAWI - Pemuda berinisial DD (34) berasal dari Desa Penusupan, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Babak belur dihajar massa, diduga dirinya hendak memperkosa anak di bawah umur yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Pada Minggu, 5 Juni 2022
Dikutip dari media Kepala Desa Batu Agung, Kecamatan Balapulang, Bambang Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, korban Melati (nama samaran) yang merupakan siswi SD kelas VI tengah bermain di halaman Mushollah Baitul Atik dan tiba - tiba dihampiri terduga pelaku dengan iming-imingi uang Rp2.000.
Setelah itu, korban diajak masuk ke kamar mandi mushala. Di Saat di dalam kamar mandi, korban berteriak meminta tolong.
"Warga yang dengar teriakan korban langsung mendatangi mushollah tersebut dengan mendapati pemuda itu tengah memegang tangan korban," ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Kejadian itu pun membuat warga geram dan emosi, hingga akhirnya terduga pelaku dihajar warga (Massa). Warga pun akhirnya menyeret terduga pelaku ke rumah kades setempat.
"Karena khawatir warga semakin emosi, saya langsung telpon Polsek Balapulang. dan saat ini terduga pelaku sudah diamankan polisi," ungkapnya.
Kapolsek Balapulang, AKP Suradi saat dikonfirmasi mengatakan sebelumnya pemuda tersebut diamankan warga dan dibawa ke rumah kades karena diduga akan melakukan penculikan.
"Tapi tidak ada saksi soal dugaan penculikan. Warga hanya mengetahui pemuda itu mengajak korban ke kamar mandi," jelasnya
Dari pemeriksaan sementara, lanjut Suradi, pemuda tersebut tidak mengakui jika ia akan melakukan pencabulan terhadap korban. Pemuda itu hanya mengaku meminta korban untuk menunjukkan kamar mandi.
"Dia tidak mengakui. Menurut Kades Penusupan Pemalang, pemuda itu telah melakukan aksi serupa sebanyak 4 kali. Tapi dia belum mengakui," ujarnya.
Sementara itu, DD saat ditanya petugas mengaku tidak melakukan apa - apa terhadap korban dan hanya minta korban untuk menunjukkan kamar mandi. "Tidak diapa -apain kok. Cuma nunjukin aja dan Iya saya kasih uang Rp2.000," akunya.
Sumber : media
Berita Patroli