Iklan

Kakak Beradik Asal Pemalang Menjadi Korban Kapal Tenggelam KM. Setia Makmur 06 Di Laut Arafura Merauke, Begini Kronologinya ?

AKTUAL NUSANTARA
Minggu, 24 Juli 2022, 20.04.00 WIB Last Updated 2023-05-31T14:57:16Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Berita Patroli, Pemalang - Kejadian Kapal tenggelam KM. Setia Makmur 06 yang tenggelam di Laut Arafura Merauke sekitar 3 pekan lalu lebih tepatnya tanggal 2 Juli 2022, hingga kini masih sangat terasa trauma yang mendalam bagi 10 ABK yang selamat salah satu nya yakni Jaeni (27) asal Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.

Seperti yang dilansir dari kompas.com, Kapal KM Setia Makmur 06 di laporkan tenggelam di laut Arafura Merauke sejak 2 Juli 2022 lalu sekitar pukul 01.00 WIT di koordinat 08°.28’.00’’ S - 136°.35’.00’’ E atau berjarak 426 kilometer ke arah barat dari dermaga Merauke. Dan diketahui kapal naas tersebut ada 25 ABK.

Korban selamat ada 10 ABK dan 15 ABK hilang hingga saat ini belum ditemukan, diantara 10 ABK yang selamat yakni Jaeni (27) asal Pemalang Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.

Saat ditemui awak media Jaeni pada Minggu 24 Juli 2022, mengatakan " Pada detik-detik KM Setia Makmur 06 , saat itu cuaca  buruk dan gelombang tinggi dan ini yang  menjadi faktor utama penyebab kapal tenggelam.

Kejadian peristiwa terjadi sekitar jam 01.00 Wib dini hari (02/7), dengan kecepatan angin 3 knot dan disertai gerimis.saat itu Kapal diterjang ombak besar disaat sebagian besar ABK sedang tertidur dikamar ABK termasuk adiknya saya Wahyudi, ia menjadi korban 15 ABK yang hilang saat ini dan belum ditemukan. Jelasnya

Lebih lanjut "Saya selamat karena saat kejadian itu di luar yang ada diruang belakang, sehingga langsung naik keatas untuk ambil pelampung sebelum tenggelam. Kejadian cepat sekali kapal oleng langsung ke arah depan untuk ambil pelampung dan tidak sempat memberitahu atau menyelematkan ABK yang lain. Tutur Jaeni

Jujur sampai sekarang saya masih trauma dan sangat sedih  jika mengingat saat kejadian itu, apalagi adik saya juga menjadi korban yang hilang belum ditemukan dalam peristiwa tersebut.

Dirinya mengaku ia selamat walaupun sempat terombang-ambing ditengah lautan selama 24 jam sebelum diselamatkan oleh Kapal nelayan yang lewat di perairan tersebut. 

Jaeni juga mengaku sudah beberapa kali ikut bekerja sebagai ABK di kapal yang sama, ia bersama ABK asal Pemalang lainnya berangkat pada tanggal 18 Juni 2022 lalu dari Pemalang menuju ke Bali. Sampai saat di Bali dirinya dan teman ABK KM Setia Makmur 06 tidak langsung berlayar masih menunggu beberapa hari sampai lepas tali. 

"Setelah lepas tali di Bali berangkat menuju Dobo, kejadiannya pada saat perjalanan dari Dobo menuju kelokasi pencarian ikan di perairan Merauke," ungkapnya. 

"Total 10 ABK yang selamat termasuk kapten kapal, dan yang lainnya hilang hingga saat ini. Untuk keluarga di hubungi pihak Bazarnas pada tanggal 8 Juli 2022, untuk mengabarkan pemberhentian pencarian korban hilang," ucap Jaeni. 

Untuk santunan yang kami diterima sebesar Rp 6,5 juta untuk adiknya (Wahyudi) salah satu korban yang hilang. Untuk  saya sendiri sebesar Rp 1,2 juta, besaran satunan tersebut itu merupakan pemberian dari pemilik kapal dan jujur rasanya belum bisa mengobati rasa sedih yang dirasakan keluarganya. Pungkas jaeni

Sementara itu, Ibu Rohama selaku orangtua korban ABK KM. Setia Makmur 06 yang hilang yang bernama Abdul Ghofur (37) asal Desa Pedurungan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Ia berharap perusahaan yang menaungi tempat anaknya bekerja bisa bertanggungjawab sebagaimana mestinya, 
selain tanggung jawab, keinginan saya juga pengennya bisa melihat anak saya apapun keadaannya,". Kata Ibu Rohama

Adapun informasi yang di himpun oleh awak media, keterangan ABK KM. Setia Makmur 06 yang selamat  berasal dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Berjumlah 21 orang antara lain, 7 orang dari 10 ABK yang selamat dan 14 orang yang hilang  dari 15 ABK yang saat ini masih hilang belum ditemukan.

Penulis ; Surya ( Tim WPSP)
Editor ; Suhermo (GWI)


Berita Patroli


Komentar

Tampilkan

Terkini