masukkan script iklan disini
Berita Patroli, Pemalang – Kegiatan Rapat koordinasi di gelar di kantor Kecamatan Bantarbolang yang juga sempat di warnai kericuhan oleh puluhan warga desa Banjarsari Kecamatan Bantarbolang – Pemalang. Pada Minggu, 17 Juli 2022 malam.
Puluhan warga tersebut berteriak copot - copot didepan ruang kantor Camat, ternyata mereka menuntut agar Ketua BPD desa Banjarsari mundur. Kejadian itu terjadi saat kegiatan rapat koordinasi berlangsung yang saat itu di pimpin oleh Camat Bantarbolang di ruang kerjanya.
Teriakan itu menuntut supaya ketua BPD mundur dan minta di copot, " Copot Copot " teriak beberapa warga desa Banjarsari.
Rapat Koordinasi yang bersifat internal Kecamatan dan BPD itu berlangsung hampir selama lebih kurang 4 jam, dan selesai hingga pukul 01.30 Wib Senin (18/7) Dini hari.
Terpantau oleh beberapa awak media, salah satu seorang pria keluar dari ruangan rapat sebelum acara tersebut selesai, yang di ketahui pria tersebut bernama CH yang merupakan ketua BPD Desa Banjarsari.
Saat di temui oleh awak media, dan menanyakan kepada CH, maaf ada acara rapat apa ya pak, kok ramai banget dab beberapa warga berteriak "Mundur, copot…copot" tepatnya di depan luar ruangan kantor Pak Camat ? tanya beberapa awak media saat itu.
Di katakan oleh CH ( Ketua BPD ), ” Ya mas…saya kami BPD di undang hadir dan beberapa anggota BPD desa Banjarsari dan di minta untuk membawa stempel dalam rapat koordinasi Tindak Lanjut Aspirasi dan Aduan Masyarakat yang di gelar malam ini mas, di kantor kecamatan “, tutur CH ( ketua BPD desa Banjarsari ).
Ketua BPD tiba - tiba keluar ruangan rapat, sebelum rapat itu selesai ?
Di jelaskan oleh CH, ” Saya Memang memilih keluar lebih awal mas, karena di ruang rapat saya yang selalu di pojokan dan di salahkan “,
Apapun bentuk penjelasan yang saya sampaikan kepada pak Camat dan anggota BPD yang hadir dalam rapat, selalu saja di anggap saya salah, sementara banyak sekali kesalahan – kesalahan kepala desa, contoh dugaan Pemalsuan ( pendengkulan tanda tangan atau stempel ), itu di akui oleh kepala desa dan bahkan ada surat pernyataanya mas di tahun 2020.
Dan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) di situ di duga nama – nama yang seharusnya dapat bantuan tersebut di ganti dengan nama – nama petunjuk kepala desa, saya tau semua kesalahan dan keburukan kinerja kepala desa “, terang CH.
Kembali di jelaskan oleh CH, ” Ini saya menduga sudah ada yang mengatur mas ( ada dalangnya ) apalagi tau – tau puluhan warga menggeruduk seakan – akan mendesak minta saya di copot dengan teriak – teriak di luar ruangan rapat saat rapat koordinasi berlangsung, soalnya beberapa hari yang lalu ada warga yang di kasih amplop agar ikut mendesak menuntut saya di copot dari BPD Desa Banjarsari “, kata CH ( ketua BPD Desa Banjarsari )
Awak media mencoba mengkonfirmasi salah satu warga yang malam itu ikut menggeruduk kantor kecamatan Bantarbolang saat awak media bertanya, ” Nyuwun Sewu Pak wonten nopo njih ( maaf pak ada apa ya ) ? salah seorang warga menjawab, ” Kamu ini ngomong apa ? Ini cuma acara silaturahmi “, ucap salah satu warga Banjarsari dengan nada cetus.
Rapat koordinasi aspirasi dan aduan masyarakat desa Banjarsari Kecamatan Bantarbolang yang digelar oleh Camat Bantarbolang dan Mengundang 5 anggota BPD Banjarsari pada Minggu ( 17/7 ) malam.
Teriakan demi teriakan tuntutan puluhan warga di luar ruangan rapat terus terdengar hingga rapat tersebut usai dan Bpk Waluyo, S.STP., M.P ( Camat BantarBolang dan beberapa tamu undangan ( beberapa anggota BPD ) keluar dari ruangan.
Sebelum Camat Bantarbolang beranjak meninggalkan lokasi, awak media mencoba menanyakan hasil rapat koordinasi tersebut.
Waluyo, S.STP., M.P ( Camat Bantarbolang ) menuturkan, ” Kami rapat membahas aspirasi masyarakat tentang usulan pemberhentian saudara Cahyono dari jabatanya sebagai ketua BPD desa Banjarsari “, jelasnya
” Ya saat kami rapat dengan BPD, ada masyarakat yang datang karena menunggu hasilnya dan warga yang paling berkepentingan yakni di wilyah RW. 02 karena BPD perwakilan kewilayahan “, imbuh Waluyo
Lebih lanjut di katakanya, ” Rapat kali ini hanya melengkapi administrasi, sesuai ketentuan berdasar hasil rapat. Kalau kami ( Kecamatan Bantarbolang ) menindak lanjuti aduan masyarakat ke Pak Bupati terkait aspirasi masyarakat yang minta saudara Cahyono di berhentikan dari anggota BPD “, Pungkas Camat Bantarbolang
Dan sampai berita ini di terbitkan kami awak media belum mendapat keterangan Pers dari Kepala Desa Banjarsari, ketika berkali – kali di hubungi tidak di menjawab.
Di tulis oleh ; Surya
Editor ; Suhermo
Berita Patroli