masukkan script iklan disini
Iklan |
BERITA PATROLI | PEMALANG – Keberadaan palang pintu perlintasan kereta api memiliki peranan yang sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat meresmikan Pos Perlintasan Kereta Api JPL 148 di Desa Widodaren Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Peresmian ditandai dengan pengguntingan ronce melati dan penandatanganan prasasti, Senin (15/8/2022).
Pembangunan palang pintu perlintasan kereta api tersebut kata Mas Mansur merupakan salah satu komitmen dan kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat, menurutnya, penting adanya palang pintu disetiap titik-titik pelintasan antara jalan umum dan rel kereta api sehingga dapat mencegah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api.
Didampingi Kepala Dishub, Mas Mansur mengungkapkan, saat ini palang pintu perlintasan kereta api yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang ada sebanyak 8 buah pos termasuk pos yang ada di Desa Widodaren dengan jumlah petugas sebanyak 64 personil yang bekerja 24 jam. Ia menyebutkan, kedepannya akan ada 2 pos lagi yang akan dibangun sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan RI, yaitu di perlintasan jalan Desa Cibiyuk Kecamatan Petarukan dan di perlintasan jalan Desa Wanarejan Kecamatan Taman.
" Kepada para petugas pos perlintasan, Mas Mansur minta agar mereka dapat menjaga perlintasan kereta api tersebut dengan baik dan taat prosedur penjagaan perlintasan dengan benar, menurutnya meskipun terlihat mudah namun pekerjaan yang dilakukan menyangkut keselamatan masyarakat. Sedangkan untuk para pengguna jalan Mas Mansur mengingatkan, meskipun sudah ada palang pintu, masyarakat diimbau supaya tetap waspada dan berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api."
“Semoga dengan adanya Pos Perlintasan Kereta Api JPL 148 Desa Widodaren, dapat membantu meningkatkan keselamatan masyarakat.” ujarnya.
Diakhir sambutannya Mas Mansur mengajak masyarakat untuk Peduli dan Bangga Pemalang yang AMAN (Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni).
Mas All/Uya