Iklan

SMK Satya Praja 2 Grand Lounching Mesin Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Bahan Energi

AKTUAL NUSANTARA
Selasa, 16 Agustus 2022, 21.30.00 WIB Last Updated 2023-05-31T15:29:11Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

BERITA PATROLI, PEMALANG | Energi alam dieksploitasi terus menerus tentunya akan habis, namun beda dengan siswa-siswa SMK Satyapraja 2 telah menciptakan alat produksi penyulingan plastik menjadi bahan bakar solar dan sudah melalui uji yang lama.

Dalam acara Grand Lounching dihadiri Kadin Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang Raharjo, Juang( Perhimpunan Alumni Jerman, sebagai mitra Yayasan Pendidikan Satya Praja), Yayasan Satya Praja, tamu undangan dan Media.

Raharjo, S.IP.,M.AP., Kadin Lingkungan Hidup Pemalang

Grand Lounching ini menandakan bahwa hasil dari pengolahan limbah plastik ini sudah bisa digunakan untuk mesin diesel dan hasilnya bagus.

Dari permasalahan dihadapi sekarang adalah sampah abadi (plastik)yang membuat siswa SMK Satya Praja berfikir untuk memanfaatkannya, dari dibuat butiran dikemas dijual, namun masalah tidak selesai disitu dan nilai jual kecil.

Dengan bimbingan dari pendidik yang kreatif para siswa dipacu untuk bisa mengolah sampah secara maksimal dan pada akhirnya bisa menemukan bagaimana sampah plastik bisa menghasilkan energi. Dengan oli bekas 100 liter, sampah plastik 50 kg, menghasilkan solar 41 liter, minyak tanah 47 liter, bensin 600 ml. 

Mesin pengolah sampah ini memiliki kapasitas 500-1.000 liter per hari. BBM yang dihasilkan telah diuji laboratorium dengan kualitas Euro 4 dari hasil uji Sucofindo.

Sisa hasil Solar berupa nafta (sejenis minyak tanah, bensin, avtur, dan thinner).



Solar sebagai hasil yang signifikan selain menghasilkan zat-zat lain. Demo pada Grand Lounching ini, Solar diuji cobakan ke Mobil Innova Mesin diesel dan Mesin traktor bajak sawah terbukti mesin keduanya menyala, disaksikan para tamu undangan dan para Media yang meliput.

Menurut Kadin DLH Raharjo " Pemerintah siap bantu dan perlu dianggarkan dan juga nanti kerjasama dengan Dispermades agar desa bisa memanfaatkan temuan ini" tutur Raharjo.

(SAL/ bdn MKB)

Berita Patroli



Komentar

Tampilkan

Terkini