masukkan script iklan disini
Berita Patroli | Pemalang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa orang dekat Bupati Pemalang (nonaktif) Mukti Agung Wibowo dalam perkara suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Pada, Jumat 2 September 2022, lembaga anti rasuah itu memeriksa Bangun AB Yulianto alias Bangun di Ruang Tribrata Mapolres Pemalang. Hal Ini disampaikan oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
“Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi terkait jual beli jabatan di Kabupaten Pemalang untuk tersangka MAW (Mukti Agung Wibowo) dan kawan-kawan. Tempat pemeriksaan di Polres Pemalang.” Kata Ali Fikri
Bangun AB Yulianto sendiri memang dikenal dekat dengan Mukti Agung Wibowo, Pria berperawakan tinggi besar dan berkulit gelap itu juga turut menjadi tim sukses pasangan Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat saat Pilkada 2020.
Setelah Mukti Agung Wibowo menjabat Bupati Pemalang, pria yang diketahui merupakan desersi anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri itu tak jarang terlihat mendampingi Mukti Agung Wibowo dalam kegiatan dinas.
Sebagai orang dekat bupati, Bangun juga menjadi penjembatan orang-orang yang ingin bertemu Mukti Agung Wibowo. Bahkan, diduga Bangun menjadi makelar jual beli proyek Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Selain memeriksa Bangun AB Yulianto, hari ini KPK juga memeriksa 5 saksi lainnya dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang sudah menyeret 6 tersangka. Kelima saksi tersebut diantaranya :
1. Wono Saputro (Pemilik CV Enam Enam)
2. Patoni (Kepala Pasar Pemalang)
3. Danny (Driver/ Staff bagian umum Sekda Pemalang)
4. Waluyo (Camat Bantarbolang)
5. Misdiyanto (Pegawai Negeri Sipil)
Seperti diketahui, KPK masih terus melakukan pemeriksaan para saksi kasus suap jual beli jabatan tersebut usai menetapkan 6 tersangka yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis 11 Agustus 2022 lalu.
Para tersangka dalam kasus suap jual beli jabatan ini yaitu Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, dan orang kepercayaan bupati/pihak swasta, Adi Jumal Widodo. Keduanya sebagai tersangka penerima suap.
Tersangka lainnya adalah Pj Sekda Pemalang, Slamet Masduki, Kepala Diskominfo Pemalang, Yanuar Nitbani, Kepala BPBD Pemalang, Sugiyanto dan Kepala DPU-TR Pemalang, Mohamad Soleh. Keempat pejabat itu menjadi tersangka penyuap.
Editor : Suhermo