Iklan

Tangisan para guru honorer pecah pada saat melantunkan lagu hymne guru di Balai Rakyat

AKTUAL NUSANTARA
Selasa, 15 November 2022, 23.01.00 WIB Last Updated 2023-05-31T21:12:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Berita Patroli | Pemalang – Ratusan guru honorer lulus passing grade PPPK mengadukan nasib ke DPRD Pemalang. Mereka meminta kejelasan nasibnya dalam rekruitmen PPPK 2022. Tangisan para guru honorer pecah pada saat melantunkan lagu hymne guru di Balai Rakyat, Selasa (15/11/22) siang.


Sontak hal tersebut menyita perhatian para pejabat eksekutif dan legislatif yang keluar dari Ruang Paripurna DPRD.


“Kami minta guru PG (passing grade) tahun 2021 ini tidak menelan pil pahit lagi, jadi tahun 2023 ini harus tuntas,” ujar Ketua Forum Guru Passing Grade Pemalang, Agus Maimun.


Agus menyebut, jumlah guru lulus passing grade di Pemalang 1.504 orang. Sebab itu, ia berharap jumlah rekrutmen formasi 2 PPPK tahun 2022 sebanyak mungkin.


“Harapan kami, jumlah rekruitmen formasi 2 PPPK tahun 2022 sebanyak mungkin. Tapi ternyata cuma 297 guru plus 78 orang dari kesehatan. Hari ini kami nekad ke sini (DPRD) karena dari kemarin tidak ada jawaban,” kata dia.


Aksi ratusan guru honorer di Balai Rakyat sempat ditemui oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.


Di hadapan mereka, Mansur berjanji bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang akan berupaya mengakomodir harapan guru honorer lolos passing grade.


“Kami sayang dengan teman-teman semua dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena telah dengan ikhlas dan gigih mendidik, melahirkan insan terpelajar,” kata Mansur.


“Akan kami upayakan. Semoga teman-teman semua nanti bisa lolos PPPK,” imbuh dia.


Selanjutnya, perwakilan guru honorer lulus passing grade melakukan audiensi bersama anggota dan pimpinan DPRD, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang, MA Puntodewo dan Sekretaris Dindikbud, Basuki.


Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua II DPRD Pemalang, Ajeng Triyani menyebut, Pemkab Pemalang mengalami ketebatasan anggaran.


Ajeng Triyani berharap ada kebijakan untuk memberikan kejelasan nasib masa depan mereka.


“Masih ada sisa 1.206 guru lulus passing grade dan mereka minta diakomodir. Tetapi lagi-lagi kita terkendala anggaran. Harapan kami pemda secara bertahap mengalokasikan anggaran untuk mereka,” kata Ajeng berharap. ***

Komentar

Tampilkan

Terkini