%20(22).jpeg)
Pemalang - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan anak oleh seorang oknum PNS di Pemalang. Sebanyak tiga anak yang menjadi korban juga dimintai keterangan oleh polisi.
"Masih kita tangani dengan serius, ya. Langkah awal yang dilakukan di antaranya mengumpulkan keterangan dari pelapor, serta tiga anak yang menjadi korban pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Ferry Sihaloho kepada wartawan di kantornya, Kamis (19/1/2023).
Ferry mengatakan aduan dari orang tua korban diterima polisi pada 22 November 2022. Saat itu, kata Ferry, pihaknya langsung melakukan upaya penyelidikan. Dikutip dari detik.com
Ia menyebut para korban awalnya tidak menyadari selama ini menjadi sasaran tindak asusila oleh pelaku pada saat masih duduk di bangku SD. Hingga akhirnya mereka mendapat materi edukasi terkait seks di SMP.
Para guru SMP yang pertama kali menerima cerita para korban juga sudah dimintai keterangan.
"Diduga tindak pidana pencabulan dilakukan oleh terlapor pada tahun 2017, saat para korban masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Kemudian diceritakan kepada guru yang memberi materi seks edukasi tadi, di SMP," kata Ferry.
Peristiwa itu terjadi saat para korban berada di rumah korban. Mereka saat itu sedang bermain dengan anak pelaku.
"Terlapor melakukan perbuatannya pada masing-masing korban, dalam rentang waktu yang berbeda," kata Ferry.
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku
Ferry mengungkap polisi juga telah memeriksa terduga pelaku, DS. Meski minim saksi, Ferry berjanji akan mengusut kasus ini dengan serius.
"Yang jelas masih dalam penanganan kita. Kita serius penanganan kasus ini. Kami telah mengirimkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) kepada pelapor pada 24 November 2022 dan 23 Desember 2022," jelasnya.
Selain itu polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi para korban. Para korban juga disebut mendapatkan pendampingan dari Tim Psikolog RSUD dr Ashari, Pemalang.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaannya," pungkas Ferry. ***
