Iklan

Sering Ke Warung Sekat - Sekat Di Sekitar Wisata Makam Mbah Samsudin Widuri Pemalang, Gadis 19 Tahun Ini Hamil Hingga Melahirkan Anak Akibat Ulah Lelaki Hidung Belang

AKTUAL NUSANTARA
Senin, 23 Januari 2023, 05.01.00 WIB Last Updated 2023-05-31T21:19:55Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Pemalang - Kisah miris seorang wanita ZF (19) tahun, asli Widuri Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.


Kini yang telah melahirkan seorang bayi diluar pernikahan akibat pergaulan bebas dan tanpa adanya pertanggung jawaban dari sang cowo RH (25) tahun asal Sugihwaras. 


Namun yang lebih mengejutkan lagi, Zf mengaku saat melakukannya pergaulan bebas ( layaknya suami istri) dengan RH, yaitu di salah satu sebuah warung sekat sekat di pesisir pantai Widuri. 


*Wisata Religi Makam Mbah Samsudin*


Masyarakat Kabupaten Pemalang dan sekitarnya, mungkin tak asing lagi dengan keberadaan warung - warung di pinggiran pesisir pantai Widuri. Dan telah di design sekat-sekat, lebih tempatnya di dekat sekitar Wisata Makam Mbah Samsudin. 


Warung tersebut kini menjadi perbincangan masyarakat, lantaran sebuah warung di lokasi telah di design menjadi sebuah seket seket atau pembatas.


*Warung Seket Seket Pesisir Pantai Widuri*


Diduga warung sekat sekat tersebut telah sengaja di sediakan oleh pemilik warung, dengan bertujuan untuk mudah mencari pelanggan pembatas di warung tersebut. Sehingga batas batas itu membuat pandangan luar menjadi terbatas secara umum yang bisa siapa saja melakukan kegiatan sesukanya. 


Seperti hal - hal yang tidak pantas atau pergaulansex bebas, sebagai contoh yang sudah menjadi korban seperti yang di alami (Zf) asli Sugihwaras tersebut.


Hingga masa depannya kini tinggallah mimpi karena telah melakukan pergaulan bebas  dengan RH di sebuah warung yang berapa di dekat Wisata Religi SMS. 


Saat awak media menemui (Zf) korban, ia ahirnya secara blak blakan menceritakan semua kejadian berawal dari perkenalan dan pertemuan nya dengan (Rh)


Pada saat itu saya (Zf) bekenalan melalui media sosial FB, kemudian mereka pun saling bertukar nomer HP. 


Mulailah terjadi saling komunikasi hingga kami jadi teman, berawal saya main ke Dusun Krasak Kelurahan Sugihwaras di rumah teman saya, disitulah kami bertemu dengan (Rh) 25 th. 


Lalu kami pun bermain bareng selama satu bulan sebelum kejadian pertama kami melakukan hubungan badan itu terjadi, disaat sebelum bulan puasa di tempat warung depan makam Syeh Maulana Samsudin  (SMS). Jelasnya kepada awak media


Saya dengan terpaksa melayani nafsu bejatnya, karena di ancam akan di sebarkan semua aib saya.


Setelah semua berlalu dia sering wa yang isi mengajak berhubungan badan lagi, kami pun mengulangi perbuatan itu lagi di bulan romadhan di warung yang sama. tutur (Zf) dengan wajah tertunduk menyesal


Beberapa bulan kemudian, (Zf) merasa tidak menstruasi (M) selama dua bulan saya pun minta pertanggung jawaban pada (RH) melalui chat wa. Namun no wa langsung di blokir begitu. Imbuh Zf


*Keluarga Korban ZF*


Ditambahkan oleh Ibu kandung Zf seorang janda dan beliaupun menyampaikan. Saya sudah bolak balik ke rumah (Rh), tetapi selalu tidak di temui olehnya.


Saat itu ditemui oleh keluarga ibu dari (RH), tak sampaikan bahwa anak saya hamil dan yang menghamili itu anak sampean. Tetapi, seakan mereka santai seolah tak punya beban bersalah atas berbuatan RH.


Namu beberapa kemudian ia mengatakan " Jika memang benar itu cucu saya kami akan bertanggung jawab dan  biarkan anak dalam kadungan itu lahir dulu." Ucap Ibu Zf


*Hingga Saat ini RH dan keluarganya Belum Bertanggung Jawab*


Kemudian keluarga RH nantinya meminta akan di tes DNA setelah anak tersebut lahir, ucap ibu RH dan nanti kami akan bertanggung jawab.


Namun sampe anak saya (Zf), sudah melahirkan malah mereka semakin susah di temui. Paparnya

 

*Tanggapan Kelurahan Sugihwaras Pemalang*


Selanjutnya awak media mencoba meminta tanggapan dari  Kepala Desa di wilayah setempat, yakni ibu Vivien Widyasari selaku kepala Desa Kelurahan Sugihwaras Pemalang terkait keberadaan warung warung tersebut.


Kami awak pun menceritakan semua informasi yang di dapatkan dari keluh kesah dari (Zf), yang merupakan warganya.


Beliau pun mengucapkan terimakasih serta berkenan membantu memecahkan permasalahan yang menimpa warganya.


*Program Desa Sugihwaras*


Beliau pun merasa terbantu karena dari pihak kelurahan sedang mengadakan program penataan kembali warung pinggir pantai khususnya di Kelurahan Sugihwaras.


Dengan kejadian tersebut, maka akan memperkuat program kami yang di dukung oleh semua tokoh dan masyarakat Kelurahan Sugiwaras pada umumnya. 


Di karenakan sering terjadi kejadian yang sama, yaitu pratek mesum di warung tersebut yang menyediakan seket - seket.


Bahkan setelah kami bersama perangkat dan masyarakat saat itu, telah menemukan beberapa alat Kontrasepsi di sekitar warung tersebut. Pungkas Vivien Widyasari (SAL) 



____________________________________________________________



Berita ini lebih dulu di unggah oleh media gakorpannews dengan judul " Akibat Pergaulan Bebas !!! Salah Satu Wanita Di Pemalang Menjadi Korban Nafsu Lelaki Hidung Belang Di Warung Sekat Sekat Pesisir Pantai Widuri "

Komentar

Tampilkan

Terkini