Iklan

Sosialisasi Partisipasi Edukasi Publik (PEP) Bank Indonesia, Melalui Pagelaran Wayang Kulit

AKTUAL NUSANTARA
Minggu, 19 Maret 2023, 22.30.00 WIB Last Updated 2023-06-01T04:08:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


PEMALANG, Jawa Tengah – Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.


Seperti kegiatan malam ini, dalam rangka partisipasi edukasi publik bank Indonesia. Dengan tema Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.


Sosialisasi tersebut, melalui pagelaran Wayang Kulit, yang berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Minggu, (19/03/2023) malam.




Hadir dalam kegiatan malam ini seperti diantaranya  Profesor Dr. Hendrawan Supratikno Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, beserta staf ahli dan rombongan, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST, didampingi Ibu Santi Rosalia Mansur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Forkopincam Taman, Kepala Desa  se-Kecamatan Taman, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar. 


Dalam sambutan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST.,  dalam sambutannya  menyampaikan, " Perlu saya sampaikan, bahwa Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


" Rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI."



Selain itu, Rupiah juga berlaku sebagai simbol kedaulatan negara yang memiliki desain melambangkan persatuan Indones ia, menampilkan gambar Pahlawan Nasional dan lambang negara Burung Garuda serta ornamen Nusantara yang menggambarkan keragaman budaya dan warisan adat Nusantara.


Untuk itu, sedikit gambaran bagaimana cara kita mencintai, bangga dan paham akan Rupiah, yaitu Cinta Rupiah adalah perlakuan yang kita tunjukkan untuk memperlakukan rupiah secara tepat dan menjaganya dari oknum- oknum jahat yang senantiasa memalsukan uang demi kepentingan pribadi.


Kecintaan terhadap rupiah sama saja dengan kita menghormati bangsa kita sendiri. Kecintaan terhadap rupiah dapat membantu menjaga kestabilan nilai mata uang kita.


Bangga Rupiah adalah di mana kita merasakan perasaan mengakui sesuatu, maka perwujudan bangga rupiah dapat selalu cara dengan ditunjukkan menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran dan juga transaksi yang sah.


Sedangkan, Paham Rupiah adalah ketika kita paham mengenai arti dari suatu hal yang kita ketahui.


Paham Rupiah dapat kita tunjukkan dengan cara mengetahui dan memahami rupiah sebagai nilai tukar dan cara menggunakannya.


Oleh karena itu, Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai identitas dan simbol kedaulatan Negara Indonesia haruslah menjadi sebuah bentuk perhatian bagi masyarakat terhadap kedaulatan dan persatuan bangsa.


Mari bersama kita sosialisasikan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah kepada masyarakat luas, agar kedaulatan NKRI dapat terus terjaga.


Usai sambutan Plt Bupati Pemalang, dilanjutkan seperti penyerahan Wayang Kulit Oleh Profesor Dr. Hendrawan kepada Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang kemudian di serahkan kepada Kyai Dalang Mangun Yuwono, sebagai simbol dimulainya pagelaran Wayang Kulit.


Dikesempatan malam ini (19/03). " Cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu-satunya alat transaksi yang sah di wilayah NKRI. “Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar,” Papar Profesor Dr. Hendrawan dalam sambutannya


Tak hanya pagelaran wayang kulit, dan Sosialisasi Partisipasi Edukasi Publik (PEP) saja. Prof. Dr Hendrawan juga membuka sesi tanya jawab dan kuis kepada tamu undangan dan tokoh  masyarakat. 


Saat berita ini ditayangkan kegiatan tersebut masih berlangsung, berlokasi di halaman Kantor Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, acara tersebut didukung penuh  oleh Bank Indonesia Tegal.


Ditulis : Surya 

Komentar

Tampilkan

Terkini